LAPORAN HASIL PRAKTIKUM 4

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

Nama
: Ahmad Noval
NIM 
: 1711016210001

Judul Praktikum : Pengenalan Subnet Mask dan Membuat Jaringan Wireless pada Cisco Packet Tracer
  Hasil & Pembahasan Praktikum :  
Pada praktikum jaringan komputer di pertemuan yang keempat ini, dengan judul materi pengenalan subnet mask dan membuat jaringan wireless pada cisco packet tracer. Praktikan telah mempelajari bagaimana cara membuat jaringan DHCP pada kelas C dan juga bagaimana cara membuat jaringan wireless.
Prosedur Praktikum :
Alat dan Bahan yang diperlukan pada praktikum ini yaitu:
1.    1 buah laptop
2.    Cisco Packet Tracer
Langkah – langkah untuk membuat simulasi jaringan DHCP pada kelas C melalui cisco packet tracer :

1.    Pertama buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sebelumnya telah diinstall terlebih dahulu pada laptop yang akan digunakan pada percobaan ini.

2.    Buat susunan jaringan seperti pada gambar.

3.    Hubungkan menggunakan kabel straight, atur ip address router fa0/0.


4.    Kemudian, atur ip address pada router fa0/1.

5.    Kemudian, atur DHCP pada server0. Lakukan juga pada server1.

6.    Selanjutnya atur IP address pada server0. Lakukan juga pada server1.

7.    Atur IP address pada PC0 dengan DHCP, lakukan pada PC1 hingga PC7.

8.    Lakukan ping dari PC6 ke PC0.

 Langkah – langkah untuk membuat simulasi jaringan wireless :
1.    Buka aplikasi cisco packet tracer.

2.    Buat susunan jaringan seperti pada gambar.

3.    Matikan PC0, ganti LAN card menjadi WLAN card, nyalakan PC0.

4.    Atur ip address pada PC0. Lakukan langkah 3 dan 4 pada PC1.

5.    Lakukan ping dari PC1 ke PC0.

 Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
pada praktikum kali ini praktikan mengalami kendala saat menentukan subnet mask. Solusinya adalah mengikuti seperti pada modul.
 Kesimpulan Percobaan :
1.    Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
2.    Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan wireless.